KABUPATEN Ketapang sangat dimungkinkan melakukan penerapan pendidikan gratis seperti halnya yang dilakukan Kabupaten Kayong Utara. Namun kebijakan ini tidak serta-merta diterapkan bagi semua masyarakat, akan tetapi difokuskan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin.“Sangat dimungkinkan sekali pendidikan gratis diberlakukan di Ketapang akan tetapi fokusnya bagi warga miskin berdasarkan standar-standar sesuai tingkatan jenjang pendidikan sekolah, serta pertimbangan dan perhitungan yang jelas, sehingga program ini tepat sasaran,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Ketapang, Farhan, baru-baru ini kepada Pontianak Post.
Ia mengakui APBD Ketapang tahun lalu yang mencapai Rp 700-an miliar lebih cukup besar. Dengan pendapatan asli daerah yang mencapai kurang lebih Rp 26 milyar. Seluruh pemasukan yang menjadi kas daerah harus dikelola dengan baik. Uang yang masuk ke kas akan dibagikan ke seluruh sektor pembangunan, baik pendidikan, kesehatan, infrastuktur dan lain sebagainya. “Jadi ongkos pembangunan yang dialokasikan ke berbagai sektor tersebut harus dihitung agar tidak timpang dengan melakukan penentuan skala prioritas program pembangunan,” jelasnya. Program prioritas ini, lanjut Farhan, adalah program yang memiliki dampak ganda. “Apabila kita melakukan pembangunan seperti halnya infrastuktur harus mampu mengangkat kehidupan sosial, ekonomi masyarakat,” timpalnya. Sehingga program pembangunan yang dilakukan tepat sasaran.
Mengenai pendidikan gratis ini, lanjut Farhan, pemkab tidak ingin terjebak pada euphoria pendidikan gratis. Ia khawatir apabila terlalu dipaksakan maka hasilnya kurang maksimal, yakni terjadinya ketimpangan pembangunan. Ia mengaku salut kepada pemkab Kayong Utara yang sudah mampu menerapkan pendidikan dan kesehatan gratis. Namun soal program pendidikan gratis butuh tahapan dan proses sesuai sistem pembuatan program pembangunan itu sendiri, seperti Musrenbang.
Sumber : Pontianak Post
Untuk penerapan pendidikan gratis, kata dia, pemkab harus melakukan pendataan dan inventarisasi yang benar soal pendidikan. Mulai dari jumla sekolah, murid, guru, fasilitas, sarana dan prasarana, serta jumlah warga miskin yang akan dibantu. Bagaimanapun penerapan pendidikan gratis tak semuda membalikkan telapak tangan butuh usaha keras. Saat ini pemkab Ketapang fokus peningkatan kualitas sarana dan prasaran pendidikan. Ia berharap kedepannya wacana pendidikan gratis ini terwujud. (har)
Sumber : Pontianak Post
Supported by :
0 komentar:
Posting Komentar