Have an account?

Senin, 10 Mei 2010

Dampak Negatif Internet

Perkembangan dunia maya di masyarkat kita tidak bisa lagi di hindari dari dampak negatif Internet dari teknologi ini sendiri. Alasan utama kenapa masyarakat awam sangat mudah tepengaruh dengan internet ini sendiri, yakni apa bila ingin melihat situs porno tidak perlu pintar berbahasa inggris cukup mengetikan keyword “XXX” pada mesin pencari maka semua situs porno akan muncul.

Padahal kita tahu bahwa media berperan sangat penting terhadap perubahan tingkah laku, moralitas, sikap, pola pikir masyarakat kita, terutama generasi muda. Dan ironisnya, hingga saat ini, kita dapat dengan mudah menjumpai DVD porno bajakan, komik/majalah porno, acara TV yang merusak (berputar pada masalah cinta, hedonisme, gosip, ramalan/reg, pergaulan bebas, mistis-religius), dan terakhir situs porno yang tanpa difiltrasi oleh pemerintah.


Sehingga saat ini, terkesan menjadi lumrah ketika seorang remaja SMP menjadi penjajah seks, siswi kelas 2 SMP yang telah berganti-ganti pasangan, siswi SMU yang telah aborsi hingga 2 kali, oral seks, petting, dan segala macam tingkah laku tidak etis telah menjalar kepada generasi muda kita, genarasi penerus bangsa. Belum lagi perilaku konsumtif, hedonisme, hingga kekerasan dan perkosaan. Dan dalam hal ini, faktor lingkungan atau media memiliki andil, selain faktor keluarga dan sekolah.


Dengan jumlah pengguna internet yang sangat besar pemerintah wajib mengambil peran penting dalam mencegah sisi negatif menular ke masyarakat kita, terutama generasi muda.Pemerintah harus berperan dikarenakan internet telah menguasai hajat hidup orang banyak, maka pemerintah harus melindungi masyarakat. Dan undang-undang yang telah dibuat dengan dana hingga puluhan miliar rupiah sudah semestinya dijalankan dengan bijak dan tegas. Jika tidak, masyarakat akan semakin tidak percaya pada semua produk hukum yang ada. Seolah-olah kedua UU tersebut hanya diperuntukkan untuk ‘membinasakan’ masyarakat kecil (ekonomi, budaya) daripada kepentingan pemodal besar di stasiun TV, internet, cukong DVD bajakan, atau bos majalah porno.

Berdasarkan rangking situs Alexa.com, tercatat ada 6 situs porno yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia, yakni:
1. du**a*e*.com
2. re**u*e.com
3. yo**o**.com
4. po****b.com
5. adul***i*n*f***er.com
6. t***8.com

Supported by :

20 komentar:

Irma Senja mengatakan...

selamat pagi,sebenarnya teknologi adalah bagaimana kita menggunakannya dgn bertanggung jawab.

penghuni60 mengatakan...

kita emang hrs hati2 dlm menyaring informasi dunia maya.. trutama bwt anak2 kita kelak, jgn sampe trjerumus.

Ketapang Insight mengatakan...

Senja : Selamat pagi juga senja,.Makasih senja atas masukannya..yudi setuju thu yang penting bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri...makasih juga atas kunjungannya sobatku....

Ketapang Insight mengatakan...

penghuni60:Setuju sob....emg kita harus lebih berhati2 dalam menyaring informasi didunia maya terutama bagi para orang tua kalau udh pnya anak yang sudah beranjak remaja tolog pergaulannya diperhatikan....soalnya keluarga sangat berperan sekali dalam perkembangan anaknya...

Ratasoe mengatakan...

Technology seperti pisau belati bermata 2..hehe

Ketapang Insight mengatakan...

Ratasoe :Hehehe.....makasih sob atas komennya....tajam donk sob ..hehehee

Freedom Borneo mengatakan...

Selamat Buat Blog anda Karena telah dinobatkan sebagai Blog sahabat Freedom Borneo...

anda bisa mengambil Logo Award yang telah saya sediakan di blog saya..

ini linknya

http://freedom-borneo.blogspot.com/2010/05/award-blog-friends-untuk-para-blog.html

Terima kasih.

Irma Senja mengatakan...

aloo,...aku coba komentr di blog yuri kok gak bisa ya sob...verifikasinya gak keluar ^^

Ketapang Insight mengatakan...

Wes......kEren....blog aku dinobatkan sebagai blog sahabat freedom borneo ...dapat logo award agik....mantap....makasih lor atas award nye suatu kehormatan buat saye .....Gmne carenye t lor ???

Ketapang Insight mengatakan...

Senja : gto ya sob...hmmmmm...entr aku coba liat sob,...blog itu jarang update sch sob....hehehe...maklum masih belajar ....masih pengen bnyak belajar dari sobat ne....heheheee

Freya mengatakan...

sebenarnya ini tema lama ya.... di bawah putih pasti selalu ada hitam,maksudnya selalu ada dampak negatif dari hal apapun. Yang paling buat saya prihatin sebenarnya pornografi anak-anak. Sumpah deh dengernya aja rasanya pengen nangis. Mo gimana coba kalo anak-anak di bawah 12 tahun sudah diekploitasi secara seksual. Sakit kali yah orang yang buat begituan. ckckckck

Ketapang Insight mengatakan...

aby umy :sah-sah aja jank..hahahahaaa...tpi kebanyakan yang masih awam dengan yang namanya internet tidak lain dan tidak bukan pasti yang pertama dibukanya yang berbau xxx...bujur dak eee...

Ketapang Insight mengatakan...

Freya : mungkin jg.... nampak nya itu dampak dari masalalu org itu x.. yang buat dia senang dengan objek anak"...

Ketapang Insight mengatakan...

Freya : O ...ya makasih ya atas kunjungan dan komennya ...salam kenal...

Kadri mengatakan...

Ya, gtu deh, Jika Otak Udah OSELA ...
Otak Selangkangan, Hahaha ...

Mantaps Sob Ulasan nya !

Dari anak Kendawangan
Kadri
Kadri-Blog.Blogspot.com

TuSuda mengatakan...

Sekarang tergantung dari pengguna internetnya, harus bisa selektif memilih yang positif.

Ketapang Insight mengatakan...

Kadri : Hahahahahaa.....makasih sob udh ksik komen ama udh mampir dirumahku yang sederhana ini....salam kenal sob...

TuSuda :Setuju sobat, tergantung dari pengguna teknologi itu sendiri bagaimana mereka memilih hal2 yang positif bagi mereka. makasih sobat atas masukannya dan kunjungannya .....Salam kenal

Freedom Borneo mengatakan...

benar tu lor...........

internetnyan bahaye.......

klu dak dibarengin dengan ahlak yg baik...

bisa2 ngancurkan dari sendiri.........

Ketapang Insight mengatakan...

Freedom Borneo :Setuju lor.......ahlak itu penting malahan penting banget....makasih lor atas masukannya ......

Ketapang Insight mengatakan...

Amin .......makasih atas ucapannya jank....selamat juga buat blognya udh dapat juare 2 semoga juga makin semangat ngeblognye ...

Posting Komentar