Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Ketapang, tak hanya sarana transportasi di daerah saja yang menjadi keluhan masyarakat Ketapag selama ini. Tetapi bidang pendidikan juga perlu perhatian. Karena itulah, selain memenuhi jumlah guru di sekolah yang terbatas, hendaknya program-program seritifikasi dan instensif guru harus lebih mengutamakan di daerah terpencil.
Kenyataan yang ada sekarang di daerah Ketapang, justru guru di daerah terpencil sangat minim. Gaji terbatas yang mereka terima, justru berhadapan dengan kenyataan biaya hidup yang mahal. Tak bisa dipungkiri lagi, guru yang ditugaskan di daerah terpencil banyak yang tak tahan, kemudian mengajukan pindah ke daerah perkotaan. Akibatnya jumlah guru yang sudah minim di daerah terpencil, justru bertambah minim.Kenyataan memang demikian, banyak guru-guru yang tak tahan tugas di daerah pedalaman, selain harga sembako yang mahal, mereka jgua yang ditugaskan di sana perlu beradaptasi dengan lingkungan sosial dan budaya setempat, dan faktor lain-lainnya. Dalam hal ini Pemeritah Ketapang perlunya memperhatikan dengan serius terhadap sektor pendidikan di Kabupaten Ketapang, salah satunya ditandai dengan tingkat ketidaklulusan siswa. Walaupun kelulusan bukan satu-satunya standar untuk melihat keberhasilan siswa, namun untuk meningkatkan kelulusan siswa perlu juga distandarkan sarana sekolah. Demikian juga dengan jumlah guru yang disertifikasi. Saat ini yang ada hanya angka kelulusan yang distandarkan, sedangkan jumlah guru sesuai mata pelajaran serta sarana sekolah masih belum distandarkan.
Ketidak lulusan siswa itu bukanlah sepenuhnya menjadi kesalahan pihak Diknas atau bagian dari pihak sekolah itu sendiri. Tetapi, para orang tua juga harus pro aktif dan selalu memberikan ketegasan kepada anaknya mengingat tanpa adanya rasa kebersamaan untuk memberikan dukungan dan support kepada anak tidak mustahil kegagalan akan terjadi. Untuk itu sangatlah wajar apabila pihak Disdik untuk merubah pola dan strategi pembelajaran tambahan, khususnya bagi siswa yang akan menghadapi ujian nasional. Hal ini harus ada kerja keras dan kerja sama antara pihak sekolah, guru, orang tua siswa. Tapi, tanpa adanya kerjasama dan implementasi yang intensif dan pihak sekolah dan orang tua, maka semuanya itu hanya impian belaka. Saya berharap, semoga Kabupaten Ketapang untuk UN mendatang akan memperoleh hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya............Amin
0 komentar:
Posting Komentar