Have an account?

Senin, 29 Maret 2010

Kunci Jawaban Beredar Via SMS

Senin, 29 Maret 2010

KETAPANG
- Ketapang dihebohkan dengan beredarnya SMS kunci jawaban ujian nasional untuk tinglat SMP/MTSN. Namun, sebaiknya hal ini jangan dipercaya karena sangat diragukan kebenarannya. Siswa diminta untuk mengabaikan kiriman SMS gelap tersebut. Apalagi menjelang Unas seperti sekarang. ‘’Peserta diharapkan tidak percaya akan SMS kunci jawaban yang belum tentu kebenarannya yang beredar via SMS. Para peserta Unas untuk percaya pada kemampuan sendiri,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan Ketapang Drs HM Mansyur M.Si. Dia menambahkan seluruh persiapan Unas berjalan sesuai aturan berlaku. Mulai persiapan soal hingga pengawas maupun tempat ujian. Ia berharap Unas tingkat SMP se-derajat berjalan lancar seperti Unas SMA sederajat.

Sebanyak 4.816 siswa SMP/MTSN seluruh Kabupaten Ketapang akan mengikuti ujian nasional (Unas). Diharapkan seluruh siswa-siswi serius menghadapi Unas kali ini, bahkan semua pihak berharap Unas berjalan lancar. Mansyur mengatakan peserta Unas SMP se-derajat untuk tetap konsentrasi belajar dan menjaga kesehatan diri, sehingga bisa mengikuti seluruh proses Unas dengan baik. Bahkan ia berharap tidak ada siswa ikut ujian susulan atau ujian ulang. “Harapan kita tidak ada siswa ikut ujian susulan apalagi mengulang,” harapnya. Ia juga meminta orang tua untuk mengawasi ketat proses belajar anak di rumah, sehingga fokus siswa menghadapi Unas tidak buyar.

Hal senada diungkapkan Koordinator Tim Pemantau Independen Ketapang (TPI) Unas SMP/MTSN Ismail berharap Unas berjalan sesuai yang diinginkan semua pihak. Ismail meminta semua pelajar menggunakan prinsip jujur dan percaya kepada kemampuan diri masing-masing. TPI akan menjalankan tugasnya secara profesional sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk Unas SMP/MTs, TPI menurunkan 86 orang pemantau yang tersebar di seluruh Kabupaten. Apabila ada temuan atau kejanggalan, TPI akan melaporkannya ke Dinas Pendidikan untuk ditindaklanjuti. “Pemantauan akan kita lakukan sesuai dengan tugas dan fungsi yang kita emban, apabila ada kejanggalan maka akan kita buat berita acara,” jelasnya. Terkait tingkat kebocoran soal, TPI tidak dapat memperhitungkan pasti, namun TPI telah melakukan pemantau baik mulai penyimpanan soal hingga distribusi soal ke tingkat sekolah nantinya. “Kalau ada kebocorang soal maka hal tersebut akan menjadi atensi kita,” tegasnya.

Distribusi Lancar
Sedang untuk Singkawang, seluruh soal Unas SMT/MTSN pagi ini sudah didistribusikan ke lima sub rayon, Minggu (28/3) dari Dinas Pendidikan Kota Singkawang. Pendistribusian berjalan lancar. “Alhamdulillah, soal Unas sudah kita distribusikan tadi (kemarin) pagi. Dari Diknas pukul 07.30 WIB, langsung diserahkan ke lima sub rayon masing-masing. Alhamdulillah, distribusi berjalan lancar. Unas siap digelar (hari ini). Mudah-mudahan tidak ada masalah,” kata Anita Wijayanti, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar (menangani SD dan SMP) Dinas Pendidikan Kota Singkawang, kemarin (28/3).

Dijelaskan Anita, selain distribusi yang lancar, jumlah soal dan lembar jawaban juga tidak ada masalah. “Jumlah soal cukup, dan jumlah lembar jawaban (LJ) juga tidak ada masalah,” kata perempuan yang fasih berbahasa Inggris ini. Seperti diketahui, Sebanyak 3.033 pelajar SMP, MTS, dan SLB akan mengikuti Ujian Nasional (Unas) tahun ajaran 2009-2010. Dijelaskan, bahwa untuk sub rayon I, jumlah peserta adalah 838 pelajar. Sub rayon II, sebanyak 873 pelajar. Sub rayon III sebanyak 565 pelajar. Sub rayon IV ada 587 pelajar, dan sub rayon V 170 pelajar. Menurut Anita, do masing-masing sub rayon nanti, soal akan dijaga ketat. Penjagaan dilakukan oleh panitia sub rayon dan juga kepolisian. “Kita minta masing-masing dua orang petugas kepolisian untuk menjaga di masing-masing sub rayon. Saat pendistribusian tadi (kemarin) juga, dikawal aparat keamanan,” katanya.

Perempuan yang anggun mengenakan jilbab ini menambahkan, di sub rayon nanti, soal akan diambil oleh pihak sekolah penyelenggara, setiap pukul 06.00 WIB. Tidak sekaligus, melainkan per mata pelajaran atau perhari. “Nanti sekolah penyelenggara mengambil soal di sub rayon, setiap pukul 06.00 WIB. Misalnya, kalau Unas mata pelajar matematika, soal matematika dulu yang diambil, dan seterusnya. Kalau sekaligus nanti rentan, lagipula transportasi di wilayah Singkawang ini tidak ada masalah,” ujar Anita. Lebih jauh Kasi Kurikulum mengatakan, bahwa Diknas Singkawang sudah memberikan surat edaran kepada orang tua, agar memberikan dan kontrol belajar terhadap siswa-siswi di rumah. Begitu juga di sekolah. Siswa juga diimbau, untuk menjaga kesehatan agar stamina dan pikiran bisa maksimal dalam mengerjakan soal. “Kita berharap hasil yang didapat nanti, lebih baik dari kemarin. Siswa harus menjawab soal dengan baik, tanpa terkecoh sms-sms jawaban yang mudah-mudahan saja tidak ada. Siswa juga harus percaya dengan kemampuan diri sendiri, dan bersikap jujur. Peran orang tua, juga sangat menentukan prestasi siswa, untuk itu diharapkan orang tua berperan penuh,” imbau Anita. (har/ody)

Sumber : Pontianak Post

Supported by :

0 komentar:

Posting Komentar